RESUME
PERTEMUAN KE EMPAT
Belajar Menulis Gelombang 11
Pertemuan 4 : Senin, 8 Juni 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri : Ibu Emi Sudarwati
Peresume : Maryuni Puji Rahayu, S.Pd. SD
BERBAGI PENGALAMAN MENERBITKAN
BUKU VIA WA GRUP BERSAMA IBU EMI
SUDARWATI JUARA 1 INOBEL DAN PENULIS BUKU
CURRIKULUM VITAE EMI SUDARWATI
EMI
SUDARWATI. Alumni Jurusan Bahasa Daerah
IKIP Negeri Surabaya tahun 1993 dan lulus tahun 1998. Mengajar di SMPN 1 Baureno ini sejak tahun
2005. Disamping aktif mengajar, juga
telah menulis dan menerbitkan beberapa karya sastra Jawa dan Sastra Indonesia. Editor lebih dari 250 buku karya siswa dan
guru Indonesia.
Sebagai
PJ Budaya Lingkungan dan Pembiasaan Sekolah, aktif sebagai pembina majalah
siswa Bhakti sampai saat ini, Penggagas perpustakaan mini
di kelas IXF, dan mengupayakan pengembangan diri Teater Bhakti. Pengurus MGMP Bahasa Jawa Kabupaten
Bojonegoro ini juga sebagai salah Guru Ahli di Pusat Belajar Guru Kabupaten
Bojonegoro.
Penulis
novel berjudul Ngilon (2014), Novel
Kinanthi (2017), Rona Hidup (2018),
Petualangan Siswa Indigo (2019), Novel Sujud Sangisore Talang Mas, dan
Kumpulan Esai Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Keliling Nusantara dan Dunia
(2019). Bergabung dengan Persatuan
Masyarakan Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI). Pengelola TBM Kinathi ini juga pimpinan Grup
Patungan Buku Inspiratif, yang sudah menerbitkan hampir 400 buku ber isbn. Pada Tanggal 28 Oktober 2015, mendapat
penghargaan dari Balai Bahasa Jawa Timur sebagai Guru Bahasa Jawa Kreatif. Pada tahun yang sama, juga mendapat
penghargaan sebagai finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional.
Pada
tahun 2016, sebagai juara III Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Bojonegoro.
Pada tahun yang sama, juga sebagai juara I Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat
Nasional, kategori SORAK (Seni, Olah raga, Agama dan Muatan lokal, dan
Bimbingan Konseling). Prestasi ini yang
mengantarnya berkunjung ke negeri Kincir Angin Belanda. Mempelajari sistem pendidikan yang ada di
Universitas Windesheim dan Iclon Universitas Leiden. Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik di
Hollan dan Nederlands.
BERBAGI
PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU
NARA
SUMBER : IBU EMI DUDARWATI
PEKERJAAN : - GURU BAHASA JAWA SMPN 1 BAURENO
BOJONEGORO JAWA TIMUR
-
PEGIAT LITERASI GURU DAN SISWA INDONESIA
BUKU
YANG DITERBITKAN :
LEBIH DARI 460 BUKU BER ISBN
Pada
tahun 2013. Penulis bergabung dengan sebuah kelompok penulis di Bojonegoro.
Namanya PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro). Di sana penulis banyak
berjumpa dan berkenalan dengan penulis-penulis senior. Seperti : JFX. Hoery
(Padangan-Bojonegoro), Sunaryata Soemardjo (Ngimbang-Lamongan), Nono Warnono
(Gajah Indah-Bojonegoro), Gampang Prawoto (Sumberrejo-Bojonegoro), Sri Setyo
Rahayu (Surabaya), almarhum Anas AG (Pemred Radar Bojonegoro-waktu itu), dan
masih banyak lagi lainnya.
Dari
orang hebat di dunia tulis-menulis itu, akhirnya penulis mendapatkan
pencerahan. Bahwa karya siswa yang sudah terkumpul bisa diterbitkan dengan ISBN
(Internasional Standart Book Nomber).
Pada
awal 2014 terbitlah Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1
Baureno dengan judul buku LUNG.
Pada
penghujung tahun 2014. Kembali bekerja sama
dengan PSJB, penulis menerbitkan buku karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN
1 Baureno. Tidak berhenti sampai di situ. Karya-karya ini juga mendapat
sambutan baik dari kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, bahkan bupati
Bojonegoro pada saat itu.
Sampai-sampai
penulis dan siswa didatangi oleh salah satu wartawan radar Bojonegoro untuk
wawancara. Alhasil, besoknya tayang di surat kabar harian radar Bojonegoro yang
sangat terkenal itu. Dari sana, semua penasaran dengan buku karya siswa
tersebut. Sehingga Toko Buku Nusantara Bojonegoro banyak diserbu pembeli buku.
Semua ingin membaca dan belajar menulis serta menerbitkan buku.
Buku
karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno menjadi inspirasi banyak sekolah. Bukan
hanya di Bojonegoro namun juga di kabupaten lain. Sehingga sering diwawancara
wartawan berbgai media, baik cetak maupun on line. Akhirnya bisa tampil di
berbagai media tanpa harus membayar sepeserpun.
Pada
tahun 2015, penulis ditugaskan untuk mengikuti lomba inobel tingkat nasional.
Awalnya ada rasa tidak percaya diri. Namun karena Bapak Edy Dwi Susanto selaku
kepala sekolah itu tidak henti memberikan semangat dan motivasi. Akhirnya
penulis mengirimkan karya inovasi, meskipun dengan setengah hati. Namun tidak
disangka, ternyata dapat panggilan sebagai finalis inobelnas. Bersama 102 guru
dari seluruh Indonesia, penulis diundang ke Jakarta untuk presentasi. Ternyata
bukan hanya presentasi, tetapi ada ujian tulis juga. Seusai lomba, seluruh
finalis diajak berwisata di Dufan. Meskipun belum mendapat juara, namun penulis
sudah cukup bangga, bisa belajar bersama guru-guru hebat dari seluruh tanah
air.
Di
samping itu, penulis juga mendapat rekomendasi dari PSJB untuk mengikuti
sayembara di BBJT. PSJB adalah kepanjangan dari Pamarsudi Sastra Jawi
Bojonegoro. Sedangkan BBJT kepanjangan dari Balai Bahasa Jawa Jawa Timur..
lembaga tersebut, setiap tahunnya mengadakan sayembara, karya sastra Indonesia,
karya sastra Jawa, dan guru bahasa berdedikasi.
Puji
syukur, penulis mendapat anugerah sebagai guru Bahasa Jawa Berdedikasi. Hal ini
desebabkan karena sudah menerbitkan buku karya sastra siswa. Semua itu
diharapkan menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk berinovasi lagi. Dengan
status baru ini, penulis memiliki tanggung jawab moral, agar lebih giat
menulrkan virus literasi di manapun juga. Bukan hanya untuk siswa, namun juga
untu sesama guru. Bukan hanya di Bojonegoro saja, tetapi sampai ke luar daerah.
Pada
tahun 2016, penulis ditugaskan mengikuti seleksi guru prestasi tingkat
Kabupaten Bojonegoro. Sebenarnya saat itu sudah untuk yang ke dua kalinya. Karena
banyak guru yang menolak mengikuti seleksi tersebut, akhirnya penulis
ditugaskan lagi. Ternyata tidak sia-sia. Karena bisa menduduki juara ke tiga
dari tiga puluhan peserta.
Pada
tahun yang sama, penulis kembali mengirimkan karya inobel. Kali ini bukan atas
inisiatif bapak kepala sekolah, tetapi keinginan penulis sendiri. Karena
pengalaman tahun 2015 lalu begitu menginspirasi. Kali ini bukan karya baru.
Namun karya lama yang diedit, dengan tambahan sesuai yang diberikan dewan yuri.
Alhasil, mendapat juara 1 inobelnas kategori SORAK ( seni, Olah Raga, Agama,
Bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).
Tidak
lama seusai lomba, penulis mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.
Belajar sistem belajar di negeri kaum penjajah yang super maju itu. Berkunjung
ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden. Juga berkunjung ke
sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen dan lain-lain. Bukan hanya itu,
semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menysuri kanal Amsterdam dan mampir
ke Brusel Belgia.
Sepulang
dari Belanda, masih juga mendapat panggilan workshop menulis jurnal di Kota
Bali. Lagi-lagi, disamping belajar juga bisa berwisata keliling kota terindah
di negeri ini. Kali ini, semua peserta mendapat materi merubah naskah inobel
menjadi jurnal. Tentu ini bukan hal kecil, karena naskah tersebut akan dimuat
dalam jurnal berkelas nasional. Nama jurnalnya adalah DEDAKTIKA.
Pada
tahun 2017
Tidak
sampai berhenti di situ. Beberapa bulan berikutnya. Penulis diundang untuk
mengikuti workshop literasi di Kota Batam. Tidak ingin melewatkan kesempatan,
beberapa peserta menyempatkan mampir ke negara tetangga, yaitu Singapura.
Sehari di kota lion, melahirkan sebuah buku berjudul Dag Dig Dug Singapura.
Bukan
aji mumpung atau apa, hanya tidak ingin melewatkan kesempatan baik. Kapan lagi
seorang guru bisa jalan-jalan ke Singapura, kalau bukan memanfaatkan kesempatan
baik tersebut.
Kebetulan
juga bertepatan dengan liburan sekolah, jadi sama sekali tidak mengganggu
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pasca
menyandang predikat juara inobelnas, penulis belum boleh lagi mengikuti lomba yang
sama. Tentu dalam waktu yang belum diprediksi. Oleh karena itu, penulis tidak
ingin kesepian. Lalu mengajak teman-teman alumni finalis inobelnas untuk
menulis bersama dalam satu buku. Penulis menyebutnya dengan istilah Patungan
Buku Inspiratif.
Bukan
hanya karya yang bersifat ilmiah. Namun dalam grup tersebut juga menerbitkan
kumpulan cerita inspiratif, berbagi pengalaman mengajar, kumpulan puisi,
kumpulan pantun, dan masih banyak lagi buku-buku lainnya.
Dalam
perkembangan selanjutnya, bahkan bukan hanya menerbitkan buku-buku patungan.
Namun saat ini lebih banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan
SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia).
Tahun
2018
Ratusan
buku lahir dari grup Patungan Buku Guru Inspiratif. Karena sejak tahun 2018 ini
lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka nama grup dirubah. Yaitu menjadi
Penerbit Buku Inspiratif (PBI). Beberpa undangan dari daerah-daerah lain mulai
berdatangan. Misalkan dari kot Bogor, sampang, Tuban, Blitar, lamongan,
Yogyakarta dan lain-lain.
Akhirnya
penulis berinisiatif, hanya menerima undangan sebagai nara sumber pada hari
Sabtu-Minggu atau Jumat sore. Sedang di Bojonegoro sendiri, penulis aktif
sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG). Setiap saat harus siap
menerima panggilan sebagai pemateri seminar maupun pelatihan. Juga sebagai juri
lomba Guru menulis dan pelatihan menulis buku. Memotivasi guru-guru Bojonegoro
agar lebih inovatif dalam mengajar, dan lebih kreatif dalam menulis.
Menghimbau
agar guru-guru lebih sering mengirimkan hasil karya ke media. Jangan harap
sekali kirim pasti tayang atau dimuat. Namun harus bersabar, terus menerus
mengirim naskah. Lama-kelamaan pasti dimuat juga. Bukan penerbit merasa
kasihan, tapi memang pengalaman menulis itu sangat diperlukan. Dengan terus
menerus mengirim naskah, berarti sudah terus menerus belajar menulis pula. Dari
proses tersebut kita belajar. Belajar meminimalisir kesalahan.
Tahun
2019
Penulis
mengawali terbitnya buku Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku. Karya ini ditulis
berdua dengan suami. Semoga dengan lahirnya buku tersebut, ikatan pernikahan
penulis dengan suami semakin bahagia.
Selanjutnya
di tahun yang sama. Penulis ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku
patungan. Buku tunggal yang pertama berbahasa jawa, yaitu pengalaman selama
haji dan umroh. Sedangkan buku tunggal yang ke dua adalah ini, Menulis dan
menerbitkan Buku sampai Keliling Nusantara dan Dunia. Alhamdulilah impian ini
bisa menjadi nyata.
Adapun
untuk patungan, seperti biasa saja. Yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno
dan bersama grup Patungan Buku Inspiratif. Juga menulis bersama penerbit
Pustaka Ilalang.
Kegiatan
saai ini konsentrasi mengelola TBM Kinanthi. Untuk penerbitan buku. Bekerja
sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri)
SaGuSaBu
SaSis Sabu (Satu Siswa Satu Buku).
Mau
menerbitkan buku ber ISBN, mudah dan murah? Ayo ikut program ini.
Kirimkan
naskah buku Bapak/ibu Guru atau Siswa. Tentang apa saja sesuai bakat dan minat.
Misalkan :
1. 1. Kumpulan
Puisi
2. 2. Kumpulan
Cerpen
3. 3. Kumpulan
Esai
4. 4. Novel
5. 5. PTK
6. 6. Naskah
INOBEL
7. 7. Kumpulan
Pantun
8. 8. Kumpulan
Resep
9. 9. Kumpulan
Cerpen Misteri
10. 10. Dll
Jenis
huruf : Time New Roman/12/1,5. Ukuran kertas A5. 2;2;2;2
Naskah
sudah lengkap dengan kata pengantar, biografi dan foto dalam satu file. Jangan
di pisah-pisah.
Nama
file : Sa Gu SaBu spasi nama
Atau
SaSis SaBu spasi nama
Contoh
: SaGu SaBu Emi atau SaSis SaBu Emi
Biaya
penerbitan tergantung jumlah halaman. 50-56 halaman kena 480.000. dst Ongkir
bisa bayar di tempat. Dan dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku
terbitan Majas Grup.
Alamat
pengiriman naskah : emiime2011@gmail.com
Konfirmasi
ke WA ; 08563155081. Jika naskah dinyatakan lolos kureksi, silahkan transfer :
BRI 001101005862531 A. Emi Sudarwati. Jika sudah transfer di foto. Lalu kirim
ke WA ke no 08563155081.
Waktu
pengumpulan naskah mulai hari ini. Buku akan terbit paling cepat 3 bulan
setelah kirim naskah dan TF.
Jika
mengirimkan cover buat sendiri, langsung dicantumkan saat kirim naskah. Dengan
persyaratan, harus orisinil. Bukan jiplakan atau hasil rekayasa dari internet.
Jika tidak ada, Penerbit menyediakan desain cover gratis. 1 x edit cover kena
cas 100.000.
Sesi Pertanyaan
1. Bagaimana
awal mulanya Ibu membuat buku...apakah punya idetersendiri atau bagaiman?
Jeferson Bandung Jawa Barat.
Jawab
: Awal tahun 2013 saya sudah kepikiran ingin Menerbitkan Buku. Tapi belum tahu
caranya. Untunglah akhir tahun 2013 dipertemukan dengan kawan-kawan PSBJ.
Sehingga tahun 2014 terbit buku perdana bersama siswa. Karena saya tidak mau sukses
sendiri. Saya ingin siswa desa pun bisa dikenal.
2. Selamat
malam Ibu, perkenalkan saya Ibu Aning S dari Pati... gel 12. Saya masih
terheran-heran, Bu...untuk buat pertanyaan. Bu Emi hebat.
Untuk
pengiriman naskah atau materi untuk dibukukan... apakah harus sudah dalam
keadaan siap cetak? Apa yang layout pihak percetakan? Bagaimana untuk naskah
yang dikirim hanya berupa karya saja...berapa biaya yang harus dibutuhkan?
(jika Cover dan layout bukan penulia).
Jawab
:
Senang
berkenalan dengan Bu Aning. Naskah usahakan kirim lengkap. Mulai judul, kata
pengantar, daftar isi, isi buku, dan biografi penulis. Sedangkan edit, layout
dan desain cover akan dikerjakan TIM kami. Namun jika Bpk?ibu berkenan membuat
cover sendiri juga diperbolehkan. Tapi tidak akan mengurangi biaya ke penerbit.
Ukuran
kertas sudah A5 ya. Jadi bisa langsung dihitung biayanya. Adapun biaya
penerbitan, tergantung jumlah halaman dan banyaknya cetak. Cetak minimal 10
eks.. kalau jumlah halamannya 50-60 halaman. Biayanya 480.000. sudah termasuk
edit, lay out, desaig cover dan ISBN.
3. Ibu
Emi Sudarwati yang hebat, saya salut, dan bangga terhadap Ibu.
Saya
santi dari Jayapura.
a. Untuk
menerbitkan di Penerbit Majas, setelah dikirimkan naskah lengkap dan bukti yang
bagaimana dengan proses editor dan penerbitan ISBN nya.
b. Apabila
ternyata naskah kami ditolak, apakah ada pemberitahuan kepada kami? Karena
pernah penerbit lain berbulan bulan tidak ada info kepada penulis ternyata
naskahnya ditolak.
c. Beberapa
kali saya ikut lomba TK nasional baik LKG, inobel, MTHM, atau lainny, tetapi
paling mentok di juara dua atau tiga. Dan belum pernah juara satu. Bisakah ibu
berbagi trik agar menjadi sang juara. Sebagai motivasi kami semua. Terima
kasih.
Komplit ... semangat ... mantul
BalasHapusSaran/masukan:
BalasHapus1.Resume bu lumayan lengkap isinya, tapi menurut saya masih terlalu panjang teksnya.
2.Pemilihan kata & ejaan msih ada bbrp yg perlu direvisi
3.Sedapat mungkin pengaturan spasinya konsisten, misal 1.5 smua dri awal smpe akhir
4.Karena kita masih sama2 bljar menulis, mari kita saling membantu dg memberikan saran & masukan kpd sesama teman.
5.Segala sesuatu itu berproses, demikian jg menulis. Saran & masukan dri teman kita jadikan sbg sarana utk memotivasi diri utk mnjdi lbh baik nantinya.
6.Tetap semangat, pantang menyerah. Jika berkenan bantu saya jg kasih masukan & koreksi tulisan saya di https://menulisperdana25.blogspot.com
Terimakasih
kepada bloglabnanik...terima kasih sudah mampir...
BalasHapusuntuk NarioKtwKta...saya terima masukannya..terima kasih sekali....