Maryuni PR Blog

6 CARA MENULIS BUKU BEST SELLER Maryuni Puji Rahayu Bismillahirrohmannirrohiim. Salam sejahtera untuk kita semua. Kembali malam ini Jumat, 31 Juli 2020, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1441 H, penulis mengikuti kuliah online bersama Omjay. Kali ini Omjay menghadirkan seorang guru berprestasin pada tingkat nasional dan pernah menerima penghargaan di tingkat internasional. Beliau akan memberikan materi tentang cara menulis buku best seller. Apa dan bagaiman caranya, penulis akan merangkumnya di bawah ini. Namun agar lebih kenal pada beliu terlebih dahulu akan penulis sampaikan tentang profilnya. Profil Narasumber Penulis memiliki nama lengkap Encon Rahman. Ia lahir   di Majalengka pada tanggal 5 April 1972. Ia merupakan anak tunggal dari Ibu Ecoh (almh) dan Bapak Darmin (alhm). Encon Rahman sekolah di SD Negeri Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Majalengka. Setelah itu ia me

Idul Adha di Masa Pandemi Maryuni Puji R   Lantunan takbir sudah terdengar sejak sore selepas adzan Magrib. Malam yang dingin dihangatkan dengan suara takbir. Terus berkumandang sampai pagi. Namun ada rasa ragu di hati, berangkat shlat Id atau tidak. Sambil mengerjakan rutinitas pagi masih ada ragu di hati. Menjelang pukul tujuh, kumantapkan hati berangkat ke masjid. Pikirku shalat Id hanya setahun sekali. Ada rasa “eman” di hati setelah terlewatkan shalat Idul Fitri kemarin. Pastinya dengan menerapkan aturan pemerintah dengan memakai masker, dan tak bersalaman dulu. Tak seperti tahun-tahun lalu. Karena sudah siang ku bawa tikar sendiri. Kalau-kalau sudah tak kebagian tempat. Ternyata benar. Tempat yang bertikar sudah habis. Dan kebagian shof nomer dua dari belakang. Eh, masih ada yang dbelakangan. Sebelum shalat dilaksanakan takmir masjid membacakan siapa-siapa yang berkurban dan pembagiannya. Kurang lebih ada 13 sapi, 1 kerbau, dan 28 kambing. Untuk Rtku kebagian 1 ekor s

UNTUKMU PGRI, SEMOGA AKU BISA Maryuni Puji Rahayu, S. Pd.SD   Hari ini Kamis, 30 Juli 2020, cuaca cerah sekali, langit biru. tidak seperti hari biasanya, saya berseragam PGRI. karena bertugas menjadi regu paduan suara dalam rangka pelantikan Pengurus Cabang PGRI grabag Masa Bhakti 2020-2025. sepatu hitam, rok hitam, memakai nama, namun sayang ketika lencana PGRI akan saya pasang, lepas penitinya. jadi urung tak pakai lencana PGRI. Kalu aturan kerudung si putih namun kesepakatan memakai kerdung hitam. Ya tak apalah. Memang beberpa waktu yang lalu di tiap-tiap gugus telah ada pembahasan tentang kandidat/calon-calon yang akan menjadi pengurus Cabang PGRI Grabag. Dari 4 gugus dan perwakilan SMP dan SMA ada 18 orang calon pengurus yang diusulkan. Salah satunya saya.  Waktu diberi tahu oleh pengurus yang lama, sempat panik. Masa saya yang akan dijadikan salah satu pengurus baru." mbok yang lain saja, masih banyak yang kompeten" sanggah saya. Namun KS saya meberi motivasi

MOTIVASI BERPRESTASI DARI TIMUR Maryuni Puji Rahayu Malam ini kuliah online melalui WAG (Whats App Grup) bagi penulis merupakan pertemuan yang kesekian kalinya. Minggu-minggu yang lalu narasumbernya hebat-hebat. Kembali malam ini kuliah online atau belajar bersama Om Jay menghadirkan narasumber yang tak kalah hebatnya. Beliau salah satu guru berprestasi dari Nusa Tenggara Timur. Untuk lebih lengkapnya siapa beliau dan bagaimana sepak terjangnya, serta kerja kerasnya akan penulis jelaskan di bawah ini. Siodata Narasumber 1.       Nama                                        : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH 2.       NIP                                          : 19690311 199802 2 005 3.       Tempat / Tanggal Lahir            : Surabaya, 11 Maret 1969 4.       Pangkat / Golongan                 : Pembina Tingkat 1 / (IV/b) 5.       Jabatan                                     : Guru Madya 6.       Pendidikan Terakhir                 : Sarjana Strata 1 IKIP PGRI Sura