RESUME PERTEMUAN KE LIMA

RESUME PERTEMUAN KE LIMA

BELAJAR MENULIS SECARA ON LINE BERSAMA OM JAY

Belajar Menulis Gelombang 11

Pertemuan 5    : Rabu, 10 Juni 2020

Waktu             : Pukul 19.00 – 21.00 WIB

Pemateri          : Bpk. Agung Pardini

Peresume         : Maryuni Puji Rahayu, S.Pd. SD

 

 

Kecintaannya pada kisah-kisah kepahlawanan mengantarkannya menjadi guru sejarah dan IPS sejak tahun 2001. Saat pertama kali mengajar, guru yang bernam asli Agung Pardini ini kala itu masih menempuh S1  Pendidikan Sejarah dengan tambahan minor Antropologi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dalam waktu delapan tahun (2001-2008), setidaknya pernah mendapat kesempatan mengajar pada belasan institusi, yang berbeda, mulai dari sekolah formal (SMP dan SMA), Bimbingan Belajar, Program Pengayaan Ujian, hingga Pembelajaran Paket Non Formal atau PKBM.

Sejak tahun 2008 samapi sekarang ini, Guru Agung aktif di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk menjalankan amanah pengelolaan dana zakat, infaq, dan shodaqoh agar disalurkan menjadi program-program pemberdayaan di bidangpendidikan bagi kemajuan umat. Mula-mula ia bertugas sebagai trainer pendidikan untuk melatih ribuan guru yang mengabdi di sekolah-sekolah marjinal di berbagai wilayah indonesia.

Selain melatih para guru, bersama rekan-rekan satu timnya di Dompet Dhuafa, Guru agung diberi beragam amanah untuk untuk merancang dan mengelola program=program inovativ di bidang pendidikan yang berhasil menjangkau hingga 34 provinsi.

Program-program tersebut antara lain :

1.      Pendampingan Sekolah dan Pengembangan Guru di Kecamatan Cilacap, Kabupaten Sukabumi,  (Donatur:JICA).2008-2010)

2.      Pendampingan Sekolah Budaya di Sumatera barat Pasca Gempa Bumi besar, 2010-2012

3.      Pelatiha Guru Cerdas Literasi (Donatur: Hypermart), 2010

4.      Pelatihan Guru Cerdas Literasi ( Donatur : Majelis Taklim Telkomsel), 2009

5.      Pengembangan Sekolah Cerdas Literasi ( Donatur: Trasindo), 2010-2013

6.      Pendampingan SMK Unggulan Bidang Alat Berat ( Donatur : Trakindo) 2013

7.      Pendampingan Sekolah-sekolah di Perbatasan Indonesia :2012-2013

8.      Penerimaan Guru-guru SGI (sekolah guru Indonesia) ke berbagai wilayah pelosok/3T, 201-2014

9.      Membantu School Off Master Teacher Disumaera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan NTB, 2012-2020

10.  Mengembanggkan alat ukur performa sekolah yang disebut MPC, 2012-2013

11.  Mengadakan Diklat Kepala Sekolah : Milenial Leadar, 2019

12.  Mengembangkan kerjasama penyelnggaraan kelas Magistes Manajemen Pendidikan Islam bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016-2018

13.  Mengembangkan model Sepuluh Kepemimpinan Guru Indonesia Dan Gerakan Transformasi Kelas Ajar, 2018-2020

Hingga 30 provinsi hingga saat ini masih bekerja

 

PROFIL GURU AGUNG

Nama Lengkapnya      : Agung Pardini

Nama Panggilan          : Guru Agung

Tempat Tanggal Lahir : 28 Jumadilawal 1401 H

Agama                         : Isalam

Status                          : Menikah, i istri, 0 anak

Alamat Rumah            : Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Naggewer Kec. Cibinong Kab. Bogor Jabar 16912

E-mail                          : guruagungpardini@gmail.com

FB                               : Guru Agung

Twiter                          : @GuruAgungPD

Instagram                    : GuruAgung

RIWAYAT KARIER

2001-2008                   : Pengajar diberbagai lembaga pendidikan non formal

2006-2007                   : Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga

2008-2012                   : Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI_DD

2012-2014                   : manajer Pengembangan Kwalitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN

2010-sekarang             : Pengasuh PAUD Nusa Indah Cibinong

2014-2016                   : Direktur Sekolah Guru Indonesia

2016-sekarang             : Master Teacher Sekolah Guru Indonesia

2017-2018                   : GM Sekolah SMART EkselensiaIndonesia Dompet Dhuafa

2019-sekarang             : GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)

 

MENULIS ARTIKEL

1.      Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009 Opini

2.      Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar Bogor, 8 Maret 2010 Opini Mei 2013 Opini - Advertorial

3.      Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi Koran Tempo, 16 Mei 2013 Opini – Advertorial

4.      Transformasi Kelas Ajar, Opini Republik, Januari 2020

 

MENULIS BUKU

1.      Menabung Gula untuk Pendidikan (Saving Palm Sugars for the Education) MM – JICA, 2010 bersama tim masyarakat mandiri

2.      Penyulut Jiwa di Kampung Hatta Makmal DD, 2012 bersama Surya Hanafi, dkk

3.      Bangunlah Jiwanya, bangunlah Raganya Makamal, DD, 2012 Bersama Purwo Udiutomo

4.      Sekolah Ramah Hijau, Makamal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk

5.      Besar Janji dari pada Bukti Makamal DD, 2013 Bersama Tim

6.      Bagaimana ini Bagaimana itu Makamal DD, 2014 Bersama Tim Makamal

 

  I.            PEMBICARA / NARASUMBER (Non- Training)

1.      Konverensi Nasional Sejarah VIII, dengan membawakan makalah yang berjudul “Media Islam Revivalis” Jakarta, 2006 800 orang Kembudpar dan MSI

2.      Seminar pendidikan : Galipa untuk Pendidikan Sukabumi, 2 Februari 2010 100 orang MM-JICA

3.      Lokakarya Daearh Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor, Maret 2010 30 orang KAMMI IPB

4.      Seminar : Menjadi Remaja Muslim Trensetter Sentul, 22 Agustus 2010 150 orang

5.      Talkshow : Seni dalam Sejarah Islam Bogor, Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor

6.      Simposium Pendidikan Nasional Depok, 30 Oktober 2013 200 orang Makamal Pendidikan DD

7.      Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta, November 2015 150 orang Museum se-DKI Jakarta

8.      Setudium General School Master Teacher Makasar, Mataram, Padang, dan Medan, 2015 sekolah Guru Indonesia DD

9.      Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Semarang, 2016 500 orang IMAKIPSI

10.  Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI

11.  Seminar  Nnasional Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas Widia Klaten

12.  Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017 200 orang UIKA Bogor

13.  Social Leader Training, Tingkat Nasional Bogor 2018 100 orang Sekolah Kepemimpinan Bangsa

14.  Future Leader Camp 2019

15.  Young Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau

16.  Young Leader Regional Camp di Solo 2019

17.  Muktamar Young Leader di Semarang 2020

18.  Socioprenaur Camp 2019di Yogya

19.  Studium Generale Sekolah Pasca sarjana UNY, 2020

20.  Studium Generale UNES 2020

21.  Studium Generale PGSD UNNES Tegal 2020

22.  Seminar Pendidikan di UNPAS bandung, 2020

 

PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Traianing)

1.      Publik Training (Hari Guru) Tema : Kondisi Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008

2.      Publik Training ( Hari Guru) Tema : Guru Bergerak Depok , 25 November 2009

3.      Publik Training (Hari Guru) Tema : Pembelajaran Efektif Jakarta, 25 November 2012

4.      Publik Training (One Trainer Interactive Show) tema : Inspirasi Guru untuk Bangsa  Aula kantor Gubernur NTB, 1 Agustus 2010

5.      Publik Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema : Guru Kreatif Maros dan Garut, November-Desember 2013

6.      Publik Training, Guru Kkreatif di Serang Banten, 2014

7.      Publik Training, Guru Kreatif di Lhouksumawe aceh, 2014

8.      Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019

9.      Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di sulawesi Selatan

Beliau menuturkan seperti di dalam CV, saat in bekerja di Dompet Dhuafa. Salah satu program Dompet Dhuafa yang sejak 2009 di kerjakan adalah SGI (Sekolah Guru Indonesia). Berikut web-nya : www.sekolaguruindonesia.net

Ini tulisannya yang terakhir :

Izinkan pada malam hari ini saya sedikit memberi perspektif berbeda dalam urusan penulisan dan penerbitan buku di bidang pendidikan dan keguruan.

Berdasarkan pengalaman beliau bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa. Kita terbiasa untuk mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya.

Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya, aktivitas menulis dan berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para guru-guru di sana.

Terdapat beberapa kendala :

1.      Gaya Bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yangdimaknai secara berbeda di daerah.

2.      Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Ofiice.

3.      Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.

4.      Ejaan yang (belum) disempurnakan.

Nah bagaimana cara kita mengatasi kendala ini? Salah satunya dengan model pendampingan intensif. Secara sabar para konsultan dan guru-guru relawan akan melakukan pendampingan dan bimbingan selama kurang lebih setahun. Tentu ini bukan hal yang mudah. Butuh kesabaran dari para relawan.

Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat pemberdayaan guru di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan.

Ada beberapa ragam jenis menulis dan berkarya yang biasa kita berikan kepada guru-guru di pelosok. Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya.

Berikut contoh-contohnya : Temani Aku Meniup Mimpi. Buku ini adalah kumpulan tulisan para guru terkait dengan inovasi pembelajaran yang telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk inovasi metode ataupun media. Buku yang lain, Murid Pasif pangkal Guru Kreatif, Batu Daun Cinta Teman Setia Belajarku, Kelana Guru 2 Musim.

 

Terkait dengan percetakan, alhamdulillah semua dibiayai oleh donasi zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Buku-buku ini tidak diperjual belikan. Namun akan dibagikan secara gratis buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan.

Alhamdulillah buku-buku ini dapat memberi manfaat dan masukan bagi inovasi pembelajaran di daerah lain.

Kami punya genre buku-buku yang lain. Sifatnya adalah kisah-kisah inspiratif dari para pejuang mudapendidikan yang mengabdi sebagai guru-guru di daerah peloso. Berikut contohnya Buku Batu Daun Cinta Teman Setia Belajarku, Kelana Guru 2 Musim. Dua buku bercerita banyak tentang pengalaman para guru-guru muda yang mengajar hingga ke pelosok negeri. Ada yang di kepulauan, ada yang di hutan dan pegunungan. Dan ada yang di pelosok kampung. Pernah ada guru muda kami yang meninggal dalam tugas di penempatan. Dan saat sebelum meninggal, beliau sempat menulis pada buku di atas (warna coklat). Akhirnya nama beliau kami abadikan menjadi nama sebuah penghargaan bagi guru-guru terbaik SGI.

Jamilah Sampara Award

Hampir semua buku-buku yang kami terbitkan adalah antologi, nulis bareng-bareng.

Nah bagaimana cara mengajarkan guru-guru kami menulis? Kami punya cara yang unik. Yakni dengan menulis “Jurnal Perjalanan Guru”. Jurnal ini wajib dikerjakan guru yang sedang mengikuti proses pembinaan di kampus SGI.

Setiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama di siang hari. Modelnya bisa macam-macam. Ada yang curhat. Sampai ada yang membahas suatu teori kependidikan dan kepemimpinan. Setelah pagi tiba, sebelum beraktivitas dalam pembinaan, semua jurnal tadi dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi. Jadi ini bisa jadi semacam refleksi dan evaluasi.

Ini mirip sekali dengan kebiasaan menulisnya Om Guru Wijaya Kusuma, yang senang menulis cerita harian di group ini.

Melalui jurnal ini, kita pun para pengelola dan dosen jadi tahu tentang perasaan dan pikiran yang tengah bergejolak di hati mereka. Jika ada perasaan hati yang negatif, kita bisa langsung coacing atau konseling. Ada yang rindu keluarga, ada yang sakit hati...macam-macam ceritanya.

Kebiasaan menulis jurnal harian ini, Guru jadi terlatih buat menulis. Namun ini tidaklah cukup, harus ada upaya lain, yakni banyak-banyak membaca. Kalau tidak banyak membaca, ya tidak bakal banyak menulis. Ini kepekaan melatih literasi mereka. Makanya kita ada bedah buku rutin. Ada yang harian, ada yang rekanan.

Dalam proses pembinaan guru di SGI, setiap pagi kita apel. Nah, yang bertugas sebagai pembina apel (bergantian), dialah yang akan memberikan kajian bedah buku. Tidak harus yang berat-berat, novel pun bisa. Selain bedah buku, untuk memantau kemajuan bacaan para guru, setelah apel biasanya ada aktivitas “Semangat Pagi”. Yakni memberi motivasi secara bergantian, dengan menggunakan kata-kata yang dinikmati dari para tokoh. Ini efektif juga buat meningkatkan kepekaan literasi buat para guru. Kami sangat percaya bahwa menulis buat para guru adalah lompatan dan percepatan peningkatan kapasitas,, kompetensi, dan rasa percaya diri.

Contoh buku yang lain Bagaimana Ini Bagaimana Itu.

Bagaimana Ini Bagaimana Itu ditulis bersamaTim makmal Pendidikan Dompet Dhuafa. Buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang cara-cara pengelolaan sekolah secara efektif dan efisian. Kebetulan juga sebagai konsultan sekolah di Dompet Dhuafa.

Rencana awalnya ini mau di susun menjadi semacam kamus atau ensiklopedi pengelolaan sekolah.

Sesi Pertannyaan

·         Assalamu’alaikum Bp. Agung luar biasa ilmu dan pengalamannya. Yang ingin saya tanyakan, ketika banyak baca banyak menulis. Bagaimana untuk penyediaan buku-buku referensi guru-guru yang bertugans di daerah terpencil kan listrik belum ada, internet kemungkinan sulit. Langkah-langkah apa yang bapak lakukan (Dompet Dhuafa)supaya guru tetap berkarya / menulis dengan ketersediaan buku-buku tersebut? Mukminin Lamongan.

Jawab : Alhamdulillah setiap tahun kita mendapat donasi buku. Walaupun jumlahnya terbatas, ini coba kami salurkan ke beberapa daerah pelosok. Kalau boleh jujur, sebetulnya dari zaman dahulu pemerintah kita sudah sangat peduli untuk pengirimam buku-buku ke sekolah-sekolah marjinal. Namun sayang... masih banyak guru yang belum termotivasi untuk membacanya.

Salah satu kebiasaan saya datang ke sekolah di pelosok adalah membongkar-bongkar lemari sekolah. banyak buku masih terplastik rapi di dalam dus-dus.

·         Assalamu’alaikum, saya Siti Nurbaya Az, SE Karimun Kepri.

Pak, daerrah 3 T di Karimun bisa tidak dapat bantuan Dompet Dhuafa. Gelombang 12. Wassalam

Jawab : Semoga kita bisa ke sana. Untuk Kepri, program kita baru sampai pangkal Pinang. Ini masih kota ya. Pernah juga ada program lain di Riau, tepatnya di kepulauan Meranti. Membuat sekolah untuk anak-anak Suku Akit.

·         Assalamu’alaikum bapak, Noralia Gelombang 8. Ingin menanyakan, untuk mendapat buku-buku koleksi Dompet Dhuafa, caranya bagaimana ya? Terima kasih.

Jawab : saat ini buku-buku kita sudah banyak online. Jadi lebih mudah diakses. Berikut linknya EduAction eBook Dompet Dhuafa Pendidikan 2020.

Halo sahabat pendidik, yuk tambah pengetahuan dengan megunduh materi-materi terbaru dari para pegiat pendidikan Indonesia. Ada pembahasan menarik tentang kepemimpinan, parenting, sampai bagaimana langkah kita menghadapi Covid-19 yang ditulis oleh ust. Harry Santosa, sri Nurhidayah, Ivan Ahda, asep Sapa’at, dan Guru Agung Pardani. Selain itu, sahabat Pendidikan juga akan mendapatkan bonus Guide Book Ramadan Sekolah Guru Indonesia.

Silakan unduh dan donasi di : http://etahfizh.org/ebook

Kami juga mengajak Sahabat Pendidikan berbagi kebahagiaan dengan siswa yatim dan marjinal dengan berdonasi baju lebaran untuk mereka melalui tautan http://etahfizh.org/campaigns/baju-lebaran/

EduAction#AkuKamuAksi Bersama membangun Pendidikan Indonesia.

#eBook#ebooks#Eduaktion

#Pendidikan#DDPendidikan

#P10DDPR

·         Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, gelombang 12 : elamat malam Pak Guru... saya merasa senang mendapat penjelasan tentang SGI. Seandainya saya masih muda pengen rasanya bergabung hehe... Saya ingin bertanya bagaimana cara koordinasi denagn setiap guru yang bertugas di tempat yang berbeda apabila tadi ada beberapa kendala seperti internet dan listrik yang hanya menyala malam hari? Kemudian acara bedah buku apakah di sekolah SGI atau di mana? Kalau saya pingi punya buku-buku karya guru-guru hebat tersebut bagaimana caranya?jurnal yang ditulis tentunya sangat kaya pengalaman dan wawasan sehingga saya sangat tertarik. Terima kasih.

Jawab : PendidikanArchives – Pusat Data dan Penerbitan Dompet Dhuafa https://publikasi.dompetdhuafa/pendidikan/

Alhamdulillah , hari ini satu persatu daerah-daerah yang kami sambangi sudah ada jaringan internet dan listrik, jadi semakin mudah buat kami untuk koordinasi. Beberapa kajian bedah buku kami sejak pandemi akhirnya kita luaskan ke channel Youtube dan FB. Tapi setiap cabang SGI di daerah punya agenda bedah buku sendiri. Sayangnya buku-buku kami sudah banyak yang habis versi cetaknya. Makanya kami ubah ke versipdf atau e-book.

Saya pribadi tidak banyak menulis buku, tapi lebih senang menulis artikel atau naskah akademik buat pengembangan program pendidikan di Dompet Dhuafa.

Sekarang ini saya tengah membuat gerakan Transformasi Kelas Ajar dan juga mengembangkan Sepuluh Kepemimpinan Guru. Tulisan-tulisan saya bisa dibaca di web SGI : www.sekolahguruindonesia.net

Contohnya http://www..sekolahguruindonesia.net/serial-sepulu--kepemimpinan-guru-sahabat-terbaik-siswa/

·         Bapak Agung, sudikah kiranya Bapak diundang ke Pamekaan Madura untuk menyemangati dan membimbing kami untuk menulis? Sri Martini Pamekasan Madura.

Jawab : alhamdulillah terima kasih atas undangannya, Bu.

Akhir tahun lalau saya baru saja diundang ke Kantor Bupati Sampang. Ada acara kepemudaan dan kunjungan sekoalh. Hanya sayangnya, oleh kantor saya tidak boleh ke luar daerah sampai bulan Desember. Covid , maaf.

·         Assalamu”alaikum Wr. Wb. Senang sekali bertemu dan berkenalan dengan Guru Agung Pardini. Pertanyaan saya. Bagaimana awal mula kisah Bapak bergabung dengan dompet dhuafa sampai bisa menerbitkan buku yang begitu banyak. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN

Jawab : Wa’alaikumsalam, Kebetulan saya melamar langsung saat ada lowongan untuk menjadi trainer dan konsultan pendidikan di Dompet Dhuafa. Kebetulan tahun 2008, Dompet Dhuafa sedang butuh SDM dari kalangan guru/praktisi pendidikan. Seperti biasa ada tes seleksi.

·         Assalamu”alaikum Bpk.. maaf saya Sumarijati,GK. Mau bertanya bagaimana kita bisa bergabung di Dompet Dhuafa. Apakah ada syarat-syarat tertentu untuk sekolah kami menjadi sd binaan Bapak dari Dompet Dhuafa? Terima kasih.

Jawab : Wa”alaikumsalam Ibu Sumarjati

Kebetulan tahun ini sedang ada Covid, kami sedang hentikan beberapa program di banyak daerah, salah satunya adlah program pendampingan sekolah. Semoga tahun depan kita bisa buka lagi. Nanti Ibu silakan hubungi no. WA saya ini. Cukup japri saja. Kebetulan fokus pendampingan sekolah adalah ke bidang literasi. Namun programnya Sekolah Literasi Indonesia.

·         Assalamu”alaikum Pak Guru agung, saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, izin bertanya Pak..Apakah menurut Bapak guru yang baik itu  harus memiliki kemampuan menulis?

Jawab : Wa”alaikumsalam Pak Candra.

Jawabannya adalah wajib bisa, Pak. Tapi tidak harus bentuk buku ya. Bisa PTK, Jurnal Penelitian, Cerpen, Puisi. Bisa juga modul, LKS, atau mungkin Kumpulan Bank Soal. Guru wajib literat, bahkan multiliterat, apapun bentuk tulisannya.

Kalau saya senengannya corat-coret di kertas, Pak. Nanti saya kumpulkan pelan-pelan, baru nanti kita bikin artikelnya. Kalau menuis buku, saya beraninya masih bareng-bareng. Takut kalau sendirian. Sepi.

·         Terima kasih Pak Guru Agung atas materinya yang luar biasa. Perkenalkan nama saya Dhevi dari Jogja, saya tertarik dengan antologi buku yang dihasilkan. Izin bertanya, Pak. Apakah Dompet Dhuafa selain menerima donasi uang jga menerima donasi buku? Maksud saya, buku baru masih segel, untuk dijual dan hasilnya di donasikan. Kawan kami dan teman-teman menerbitkan juga buku antologi cerita pengalaman mengajar di daerah 3T, tepatnya di Gayo Lues, akan tetapi kawan-kawan ini kesulitan menjual bukunya. Tujuan awal penerbitan buku ini memang untuk donasi. Terima kasih.

·         Jawab : sepanjang pengalaman kami, berbisnisjualan buku inspirasi guru ini masih minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novel. Saran saya, untuk guru yang senang menulis buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual. Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu, bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan. Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya dibagikan (gratis) buat para guru-guru lain. Jadi gampang laku, karena gratis.

Kesimpulan pertemuan malam ini :

1.      Saya pribadi merasa bahwa merangkai kata dalam bentuk tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus banyak membaca dulu.

2.      Cobalah tulis dengan apa yang biasa kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman diskusi, butuh teman nongkrong setia, butuh komunitas.

3.      Menulis itu melatih ketajaman pikiran dan memperluas budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau “ada”.

 

 

 

 

 


Komentar

  1. Resume nya luar biasa bu ...inspirasi

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. hehe....sebenarnya belum baik ya, Bu..tapi pd aja ah

      Hapus
  3. Balasan
    1. hehe...makasih. semoga kedepan bisa lebih baik lagi ya...

      Hapus
  4. Tulisan yang panjang tetapi menarik untuk dibaca, lanjutkan menulis Bu, 👍🏼

    BalasHapus
    Balasan
    1. benarkah, semoga kedepan bisa lebih baik..mohon doanya...semoga ttp semangat...

      Hapus
  5. Ibu-Ibu hebat terima kasih sudah menyempatkan mampir....semoga sehat selalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WA SARANA BELAJAR SISWA

DIRGAHAYU PRAMUKA KE-59