RESUME PERTEMUAN KE TIGA BELAS

TEKAD KUAT SEORANG WANITA TANGGUH

Oleh : Maryuni Puji Rahayu

Tak terasa WAG sudah berlangsung beberapa minggu. Untuk minggu ini kami akan mendapat kuliah dari tiga nara sumber yang pastinya hebat-hebat. Narasumber guru menulis dan menerbitkan buku yang dilaksnakan pukul 19:00-21:00 WIB hari Senin, Rabu, dan Jumat, 29 Juni-3 Juli 2020 adalah Ibu Betty, Bapak Firman, dan Bapak Ngainun.

Profil Narasumber

 

Pada hari ini senin tanggal 29 juni 2020 bagi penulis merupakan pertemuan yang ke 13. Narasumber hari ini Ibu Dra. Betty Risnalleni, MM. Lahir di Padang, 13 Agustus 1968. Bekerja sebagai guru. Beliau pendiri KB, TK, dan SD Insan Kamil Bekasi.

Perjuangan Memdirikan KB, TK, SD

Motivasi awal mendirikan sekolah di Bekasi ingin anak yang ekonominya minim bisa bersekolah di tempat yang bagus. Anak miskin di sekolah biasa / kurang itu biasa, anak kaya di sekolah bagus itu biasa. Tapi anak kurang beruntung bisa disekolah bagus itu luar biasa. Yang yatim Free, yang tidak mampu pun free. Tanpa mempersyaratkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Karena sebenarnya tidak ada orang yang mau disebut miskin. Namun bagi yang mampu tetap membayar secara normal.

 Diawali tahun 1996 membuat kursus aritmatika. Selama 6 bulan buka, muridnya hanya 3 orang. Namun tetap bertahan. Tahun 1998 membuat buku sendiri dengan harga 10 ribu, dengan membuka cabang di Bekasi sebanyak 24. Dan salah satu cabang ada yg ingin membuka TK. Kemudian diajak kerjasama dengan alasan sudah punya yayasan. Awalnya ada rasa takut untuk buka sekolah. Karena desakan teman , akhirnya mau bekerjasama dengan mengontrak sebuah rumah. Tiga bulan berjalan temannya mundur karena merasakan rugi. Tapi pantang mundur bagi beliau. Maka akhirnya diteruskan sendiri. Selama satu tahun mengontrak , ada rezeki dan ada yg jual / Over rumah, akhirnya dibeli. Maka dimulai dari rumah itu dan mendapat dukungan dari perumahahan tersebut. Supportnya yaitu masuk ke dalam kalender perumahan. sebagai promosi bersama. Untuk lebih lengkapnya dapat di simak di laman https://www.kompasiana.com/www.rosianafebriyanti.com/5e2cfb4cd541df57346c6092/berbekal-niat-dan-nekat-ibu-ini-berhasil-mendirikan-sekolah

Keberhasilan apa saja yang beliau raih selama memimpin KB,TK,SD terpadu, dapat kita lihat di https://indonesiaenterpreneur.blogspot.com/2015/03/dra-betti-risnalenni-mm-pendiri.html

Mengelola Sekolah di Era Covid-19

Pada awal pembelajaran penulis disuguhkan sebuah video kegiatan mengelola sekolah di Covid-19 KB, TK, SD Insan Kamil. Saat ini masa new normal sedang berlangsung. Sebelum tahun pelajaran 2020/2021 berlangsung diadakan penyemprotan lingkungan sekolah dengan cairan desinfectan. Anak-anak dicek suhu tubuhnya sebelum memasukui ruangan, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, memakai masker dan faceshild. Oleh orang tuanya dibekali handsainitaizer. Di dalam kelas tempat duduknya pun diatur berjarak / sosial distencing. Saat istirahat atau makan siang duduknya tetap sosial distancing. Untuk menjaga kesehatan tidak lupa diingatkan cuci sesering mungkin. untuk new normal jabat tangan diganti dengan sapa-menyapa denagn tetap jaga jarak ataupun.

Usai pembelajaran, untuk mencegah adanya virus dilakukan penyemprotan lagi. Lebih lengkap dan jelasnya ini link berisi langkah-langkah yang harus ditaati pada saat berada di sekolah sesuai protokol kesehatan.  https://youtu.be/1r4dS-z9qFw   

Trik Mengelola Sekolah

Untuk mendirikan sekolah tentunya banyak seluk beluk dan prosedur yang harus dilalui. Langkah pertama ijin warga dengan meminta tanda-tangan dari 100 warga, dilanjtkan ke tingkat RT, RW. Kemudian ijin ke UPP atau UPTD. Dilanjutkan ke Disdik kota. dieranya disidangkan di tingkat kotamadya. Untuk TK membutuhkan lahan seluas 300m2, sedangkan untuk SD minimal 1000m2. Untuk perijinannya tidak membutuhkan waktu yang lama, jika syarat-syarat sudah lengkap. Tentunya juga harus punya akte yayasan yang sampai KemHumKam.

Mengelola satu sekolah saja sudah repot apa lagi tiga lembaga pasti ada tantangan tersendiri. Namun bagi Ibu Beti ada trik tersendiri yang bisa kita contoh, yakni menjaga kesolidan di sekolah, membagi tugas berdasarkan kemampuan rekan kerja, sering memantau dengan shering secara berkala misalnya seminggu sekali.

Dalam mengelola keuangan pembayarannya melalui satu pintu. Boleh dicicil sesuai kemampuan. Setiap kegiatan misalnyan akan ulangan, harus lunas (SPP), pembagian buku harus lunas SPP. Jadi tidak membebani orang tua. Maka gaji guru dan karyawan tetap lancar.

Program karakter yang dibentuk di tiga lembaga yang dipimpinnya antar lain salaman, karena ada pandemi covid-19 salaman diganti dengan menyapa. Hafalan juz 30 atau surat-surat pendek, menjaga kebersihan dan wirausaha.

Untuk peserta didik baru , langkah awal daring adalah dengan diadakan pertemuan di akhir tahun lalu. Sekitar pertengahan Juni anak-anak dimulai foto dengan lingkungan sekolah dan foto bersama calon gurunya. Kemudian diberi mainan edukatif. Jadi mereka sudah merasa senang.

 

Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan adanya PJJ, PJJ mempunyai efek positif dan negatif. Efek negatifnya anak bosen. Untuk mengurangi rasa bosan salah satu yang dilalkukan dengan memberikan kegiatan yang membuat mereka senang. Contohnya dengan memberikan tugas membuat kue.

Kesimpulan

Pelajaran yang dapat penulis ambil dari kuliah online malam ini adalah tekat kuat, kesungguhan, kesabaran, kerja sama, saling menghargai, dan doa adalah  kunci kesuksesan.

Subhanallah, sungguh luar biasa perjuangan Ibu Beti. Terima kasih atas pengalaman dan ilmunya. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Semoga Allah selalu bersama kita. Aamiin.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WA SARANA BELAJAR SISWA

DIRGAHAYU PRAMUKA KE-59