RESUME PERTEMUAN KE EMPAT BELAS
FREEWRITING DAN LINGKARAN SETAN
KEBUNTUAN
Oleh
Maryuni Puji R
Seperti
biasanya WAG Belajar menulis dimulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Bagi
penulis ini merupakan pertemuan yang ke empat belas. Sebagai moderator Ibu
Fatimah dari Aceh dan Mr. Bam. Malam ini
kita di temani oleh Bapak M. Firman Suwarya, M.Ko akan menyampaikan
materi tentang Freewriting. Dengan mata dan kepala berat penulis menyimak
paparan yang disampaikan oleh narasumber lewat moderator.
Profil Nara Sumber
·
Nama Lengkap : MUHAMMAD FIRMAN SUWARYA, M.KOM
·
Instansi : SMPN UNGGULAN SINDANG INDRAMAYU
·
No.WA / Telp : 085 224 494 765
·
Alamat Kantor : Jl. Raya Terusan Km.3 Terusan Sindang
·
Indramayu Jawa Barat.
·
Pendidikan : - Sarjana, Teknik Informatika STMIK TC Bandung
·
- Pascasarjana, Teknik Informatika STMIK Eresha
·
Universitas Pamulang Tangerang Banten
Buku-buku yang pernah terbit:
Buku Solo:
·
1. Penerapan Exact Match Pada Singular Value Decomposition
Dengan Menggunakan Discrete Cosine Transform Untuk Deteksi Pemalsuan Pada Citra
(Kun Fayakun, 2019),
·
2. Persahabatan Sebening Embun (Edwrite, 2019),
·
3. Sarjana Cangkul (Jmaestro, 2019),
Buku Antologi:
·
1. Ayo Belajar Informatika (Andi Offset, 2019),
·
2. Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek (Media Guru, 2019),
·
3. Indonesia Is We (Media Guru, 2019),
·
4. Buka Bersama Keluarga (Penerbit Mecca, 2019),
·
5. Ketika Ramadhan (Penerbit Mecca, 2019),
·
6. Sajak-sajak Penaku (Mandiri Jaya Publishing, 2019),
·
7. Syair Pena Para Pujangga (Rumah Produksi Naskah, 2019),
·
8. Story of Life (eduvation, 2019),
·
9. Tulisannya pernah beberapa kali dimuat di Surat Kabar Radar
Indramayu Cirebon
·
10. Penulis artikel di media online
·
Serta beberapa naskah lain yang tengah
diproses oleh penerbit.
Penulis bisa dikunjungi melalui:
1. Email : firmansmuhammad@gmail.com
2. IG : @firmansuwarya,
3. Facebook : Muhammad Firman Suwarya,
4. Blog : gubuginformatika.blogspot.com,
5.
Youtube : Youtube.com/c/firmansuwarya
Definisi Freewriting
Apa
itu freewriting? Freewriting adalah teknik menulis cepat tanpa hambatan. Pokoknya
tulis secepat-cepatnya terhadap semua ide jangan takut salah, jangan takut keliru,
jelek hasilnya, dan salah ketik, tulis saja sampai habis. Dengan kata lain
“ngebut”. Beliau mengibaratkan saat kita ujian tapi di tengah jalan macet.
Sehingga waktu ujian kita tersita. Maka hal yang harus kita lakukan adalah
ngebut jalannya. Freewriting memerlukan modal. Modal frewriting adalah ide. Ide
bisa muncul dari mana saja.
Cara
menentukan ide dengan memilih ide yang paling dikenal dan kita kuasai. Dan
ditulis dengan hati. Itulah kuncinya jika kita menulis dengan hati biasanya
akan mampu menyentuh hati pembaca. Ketika kita sedang menulis dan mengalami
kebuntuan dan muncul ide baru yang harus kita lakukan, ide yang baru dibiarkan
dahulu buat satu tekat bahwa ide baru akan ditulis nanti setelah tulisan ini
selesai. Menulis dengan editing adalah dua ilmu yang berbeda. Tulisan yang
sederhana biasanya terlahir dari hati, yang akan membawa pembaca ke dalamnya.
Lingkaran Setan Kebuntuan
Secara
umum dalam menulis biasanya akan menemui rasa bosan yang membelenggu. Baik bagi
penulis pemula maupun bagi yang sudah handal. Bahaya dari penyakit ini diawali
dengan menyerang ke pikiran. Ciri-cirinya tiba-tiba ide-ide yang kita punya
hilang entah kemana. Lalu bingung harus nulis apa lagi, puyeng, dan sederet
saudara-saudaranya. Dan nanti dampak endingnya yaitu kita akan cape, lelah,
malas untuk menulis.
Terkadang
saat malas menghinggapi, ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan
ide yang baru. Lalu kita mulai menulis. Kemudian apa yang terjadi? Di tengah
jalan sebelum ide baru yng menurut kita lebih bagus itu belum selesai ditulis, tiba-tiba
muncul ide baru lagi. Ya, alasan dan pikiran kita sama seperti pertama. Yaitu
ide baru tersebut lebih, lebih dan lebih bagus dari ide pertama,,,,ide yang
mana..? Ya, ide tadi yg katanya bagus, yang belum selesai ditulis juga. Dan
terus seperti itu mandeg lagi dan mandeg
lagi. Tidak ada kelar-kelarnya. Kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan
biasa disebut dengan Lingkaran Setan
Kebuntuan.
Terkadang,
mulai menulis lagi, menulis lagi tapi ya tadi tidak ada yng selesai. Tidak ada
karya yang bisa dihasilkan. Akhirnya apa? mungkin bisa stres. Kemudian muncul
pertanyaan, “Jangan-jangan saya tidak ada bakat untuk menjadi penulis?” Lalu
bagaimana solusi menghadapi hal yang demikian?
Tips Mengatasi Lingkaran Setan
Kebuntuan
Tidak
ada masalah yang tak bisa diatasi, tak terkecuali masalah kita akan kebuntuan
dalam menulis pasti ada jalan keluarnya. Beberapa tips untk mengatasi kebuntuan
antara lain :
·
Langsung tulis jika ide muncul
·
Buat outline
·
Kembangkan menjadi beberapa uraian
·
Luangkan waktu. Berkaitan dengan waktu apa
yang akan kita pilih? Menyiapkan/meluangkann waktu atau memanfaatkan wakktu
luang? Menurut Pak Wawan kita harus meluangkan waktu jangan memanfatkan waktu
luang. Namun harus meluangkan waktu yang mungkin kita lakukan secara kontinyu/terus-menerus.
30 menit sampai 60 menit setiap harinya sudah cukup.
Mengenai
tulisan, ada tulisan yang berkualitas dan yang tidak. Hasil tulisan yang
berkualitas/ kurang berkualitas bisa ditentukan dari faktor ide yang muncul.
Jika ide yang muncul bagus dan berkualitas, kemudian dilanjutkan dengan outlain
yang berkualitas maka hasil tulisan juga akan tidak jauh dari situ yaitu bagus
dan berkualitas.
Kesimpulan
Rasa
bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi Covid-19. Hati-hati dia
menyerang dengan tiba-tiba maka kita harus putuskan dengan coba dan coba lagi,
sampai kita sukses. Yakin dan percayalah siapapun bisa jadi apapun asalkan dia
mau berusaha dan berdoa. Dan kunci
utamanya adalah percaya diri.
Terimaksih
Om Jay, Pak Firman, Ibu Fatimah, dan Mr. Bam atas ilmu yang bermanfaat ini. Dan
semoga kita tetap semangat dalam menulis.
Mantab
BalasHapushttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/free-writing-kamu-gak-bakalan-kuat.html