SENENG JENANG JENENG
Seneng Jenang Jeneng
Oleh
: Maryuni Puji Rahayu, S.Pd.SD
Assalamu”alaikum
warohmatullahi wabarokatu. Salam sejahtera untuk kita semua. Senang rasanya di
malam Senin, 13 Juli 2020 ini. Bagi penulis merupakan petemuan ke sembilan
belas. Akan mendapat pencerhan dari nara sumber yang hebat beliau sebagai ketua
PGRI Kota Rembang. Sebelumnya Om Jay membagikan gambar/foto para narasumber
yang akan memberi pelajaran pada kita semua dalam minggu ini. Mereka adalah
Bpak Jumanto, Bapak Amir, dan Bapak Amir.
Profil Narasumber
Ada
pepatah tak kenal maka tak sayang. Maka dari itu berikut biodata lengkap
narasumber pertemuan hari Senin, 13 Juli 2020 :
Nama : Drs. Jumanto, M.Pd
Tempat, Tanggal
Lahir : Sragen, 21 Januari 1966
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No Telpon/ HP : 0295 6980952 / 0812 2847 9811
Email : pgrirembang17@gmail.com
Pendidikan : Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
Pasca Sarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Pekerjaan : Pengawas Sekolah Kabupaten Rembang
Jabatan Organisasi
: Ketua PGRI Kabupaten Rembang
KARYA
BUKU
- KAJIAN DAN ANALISIS BUKU PELAJARAN UNTUK SMP
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMP/MTs KELAS IX
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMA /MA KELAS X
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMA /MA KELAS XI (IPS/IPA)
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMA /MA KELAS XI (BAHASA)
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMA/MA KELAS XII (IPS/IPA)
- TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
UNTUK SMA/MA KELAS XII (BAHASA)
- MENULIS BUKU ITU GAMPANG (Panduan Praktis
Menulis Buku )
- Hasan Sang Perintis ( Buku Fiksi)
- Jamal Sang Pendobrak (Buku Fiksi)
- Citra Sang Penerus (Buku Fiksi), dll.
Pengalaman Narasumber
Bapak
Jumanto memaparkan bahwa beliau dalam mengawali rutinitas menulis berawal dari
menulis puisi. Beliau mengatakan bahwa menulis puisi itu mudah. Tips beliau, setiap
kali ada ide, maka langsung metulis. Selain menulis puisi kadang juga menulis
cerita pendek.
Tahun
2004 beliau mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi, gurunya yang
dianggap bagai orang tuanya, untuk menulis Buku Ajar. Prof Sarwiji memberikan
tantangan karena bapak Jumanto selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang
dipakai di sekolah. Dengan bimbingan Prof. Dr. Sarwiji, dapat menyelesaikan 3
buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA.
Satu
bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku
ajar untuk kelas VIII dapat di
selesaikan 2 minggu. Selanjutnya dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan
untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu. Buku-buku tersebut dinilaikan ke
Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya harus belajar mengedit berdasarkan
catatan-catatan dari tim penilai.
Maka
dari itu pendapatan Bapak Jumanto jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain
dari hasil menjual naskah buku, juga mendapat dari editor. Setelah proses
penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap
diterbitkan.
Tantangan
baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata beliau, bapak Jumanto cocok
menjadi marketing. Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang
ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian
dibeli oleh pemerintah.
Buku
tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga
yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, Pak Jumanto
mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak BSE.
Pengalamannya
mulai dari penulis, editor, marketing, manager, dijalankan sampai sekarang. Di
PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan
Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku
Bapak Ibu penulis pemula.
Motif Menulis
Narasumber
malam ini mengatakan bahwa menulis itu mudah, bahkan dari menulis akan mendapakant
kenikmatan. Jika mendapat ide tulislah langsung, tidak perlu dipikir terlalu
dalam.
Kreatifitas menulis akan membara yang dipengaruhi oleh motif yang berbeda-beda. Tiga jenis motif menulis menurut Bpak Jumanto
- Motif jenang ( mendapat kekayaan
- Motif jenang (mendapat nama/namanya terkenal/ dikenang)
- Motif seneng (mendapat kebahagiaan)
Bagi
penulis pemula, kebanyakan motifnya seneng, motif senang merupakan tingkatan
terakhir/tertinggi. Karena motif senang ini dipengaruhi oleh relijius kita.
Setelah
sudah lancar menulis, arahkan menulis kita secara khusus atau memiliki tujuan
sesuai arah pembaca tertentu. Misal untuk anak Tk, SD, SMP, SMA atau bahkan
untuk umum.
Tulisan
akan lebih baik jika sesuai dengan arah calon pembaca. Ini sesuai dengan
Undang-undang no 13 tahun 2017 tentang Perbukuan
Berbeda
dengan narasumber lain dalam minggu ini, Bapak Jumanto akan memfokuskan tentang
menulis non buku pelajaran. Beliau berharap agar kita leluasa mengeluarkan ide
yang ada di pikiran kita.
Menulis itu mudah, ide ada di mana-mana. Inspirasi akan muncul. Tips menulis ide disaat sedang sibuk :
- Tulis pokok-pokoknya
- Buat outline
- Diakhir arahkan secara khusus
Pada akhir sesi pemaparannya, Bapak Jumanto mengungkapkan gagasan yang sering dilontarkan oleh Om Jay, yakni :
- Dengan menulis kita bisa menjadi kaya (motif jenang)
- Dengan menulis, penulis akan merasa bahagia, ini motif seneng.
- Dan dengan menulis kita akan naik ke jenjang yang lebih tinggi, inilah motif jeneng
Akhir
menulis ada pada kata seneng. Dengan seneng/senang kita akan mendapatkan jenang
yakni pendapatan, juga akan mendapatkan jeneng yaitu nama kita akan dikenang.
Simpulan
- Menulis Itu Mudah
- Menulislah menulis dan menulis
- Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.
- Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
- Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.
- Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual, tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
- Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.
- Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.
- Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
- Kendala kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.
- Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis
Aamiin ...
BalasHapusLengkap resumenya, mari tetap pelihara semangat meski kadang semangat bisa timbul tenggelam. Kunjung balik ya
BalasHapusYes..cemungut
Hapushebat tulisannya..
BalasHapusKereenn.. Judulnyaa resume mantaps.. Tadina mau sama gtu judulnya .. hehe
BalasHapusHehehe...
HapusHehehe...
HapusKeren, terbaiklah...
BalasHapushttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/menulislah-karena-kesenangan-sekelumit.html
Wow.. Hebat Bunda.. Salam literasi
BalasHapusMantap bun... Semangat terus ya...
BalasHapusmantab Bu
BalasHapusJenang, jeneng dan seneng....semoga bs dapat ketiganya
BalasHapusKeren bunda
BalasHapus