SRTATEGI PEMASARAN BUKU DI MASA PANDEMI
SRTATEGI PEMASARAN BUKU DI MASA
PANDEMI
Oleh
: Maryuni Puji Rahayu
Jumat,
10 Juni 2020 bagi penulis merupakan pertemuan yang ke-18. Seperti biasa dimulai
pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Materi kali ini tentang
pemasaran buku di masa pandemi. Dengan narasumber Bapak Agus Subardana,
S.E.M.M.
Profil Nara Sumber
Dampak Pandemi
Semua
bencana yang pernah melanda pasti mendatangkan masalah. Begitu juga dengan
negara ini bahkan dunia yang sedang mengalami pandemi Covid-19. Semua lini
kehidupan terdampak, tak terkecuali dunia perbukuan. Berikut beberapa dampak
yang dialami penjualan buku selama Covid-19 :
1. Jaringan
toko buku banyak yang tutup
2. Banyak
yang takut mendatangi toko buku/mal.
3. Penurunan
omset toko buku antar 70%-80%.
4. Banyak
penerbit yang memberhentikan distribusi ke toko buku.
5. Beberapa
penerbit guluung tikar / bangkrut.
Selama
masa pandemi Corona-19 bulan Maret sampai dengan April pengunjung toko buku
turun drastis. Baru mulai naik pada pertengan bulan Juni. Dampak dari pandemi
Covid-19 telah mengubah dunia menuju era low touch economi. Era ini ditandai
dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low touch,
keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga
pergeseran di sektor-sektor industri. Terutama di sektor industri perbukuan. Perubahan
ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, cara belajar
mengajar, kehidupan keluarga hingga aktifitas sosial.
Strategi Marketing
Untuk
mengatasi hal tersebut penerbit harus mencari dan menemukan strategi yang jitu.
Untuk saat ini strategi utama yang dipakai adalah digital marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis
penerbitan buku. Pada digital marketing yang bisa digunakan adalah :
1. Branding
2. Social
media
3. Content
marketing
4. Email
marketing
5. Vidio
production
6. SEO
7. Web
desaign
8. APP
development
9. SEM
Dengan
menggunakan strategi digital marketing banyak sekali manfaat yang didapat,
antara lain :
1. Biaya
relatif lebih terjangkau/murah.
2. Daya
jangkauan sangat luas.
3. Mudah
menentukan target pasar buku yang mudah kita tawarkan sesuai katgori.
4. Komunikasi
dengan konsumen lebih mudah.
5. Mudah
dievaluasi dan dikembangkan.
6. Lebih
cepat populer.
7. Sangat
membantu meingkatkan penjualan
Strategi
diterapkan penerbit di masa pandemi ini agar tetap eksis adalah :
1. Terus
selalu menjalin komunikasi dengan pelanggan.
2. Membangun
reseler untuk memasarkan buku.
3. Membangun
informasi lewat media sosial.
4. Harus
menjadi yang pertama.
5. Punya
tim yang solit.
6. Ada
komunitas yang kuat.
7. Mengadakan
promo khusus dengan memberikan diskon
8. Mengadakan
even seperti webinar.
Dalam
mempertahankan penjualan buku, upaya lain yang penerbit lakukan dengan melali cara:
1. Menumbuhkan
brand empati kepada konsumen.
2. Mobile
marketing.
3. Email
merketing untuk menargetkan pelanggan.
4. Menargetkan
pelanggan secara personal.
5. Kontinyus
marketing. Pemasaran yang berkelanjutan/terus menerus.
6. Menggagungkan
seluruh digital marketing melalui web secara terintegrasi.
7. Menggunkan
konten marketing yang menarik melalui artikel, vidoio, teks, gambar, dal
lain-lain.
8. Menghadirkan
visual marketing melalui Youtube, IG.
9. Menggunaka
Google adword. Upaya meningkatkan performa marketing berbayar namun potensinya
sangat besar.
Potensi Buku Sekolah
Dengan
adanya pandemi kebijakan Dana BOS banyak manfaatnya dan berpotensi besar
utamanya dalam pengadaan buku perpustakaan. Dimana siswa butuh buku untuk
belajar di rumah. Tidak hanya untuk pembelian buku-bulu perpustakaa, kebijakan dana
BOS sangat luas yakni meliputi :
1. Pengembangan
perpustakaan.
2. Kegiatan
penerimaan siswa baru.
3. Kegiatan
pembelajaran dan ekstrakurikuler.
4. Kegiatan
evaluasi pembelajaran.
5. Pengelolaan
sekolah.
6. Pembelian/perawatan
alat multimedia pembelajaran.
7. Pembayaran
honor.
8. Perawatan
sekolah, langganan daya dan jasa.
9. Penegmbangan
profesi guru.
Penerbit ANDI
Berkaitan
dengan dana BOS penerbit ANDI juga melayani pembelian buku dari dana BOS
melalui SIPLah (Sistem Informasi Pembelian Sekolah) melalui merket plese blanja.com
dan bibli.com. Alat-alat olah raga dan kesenian juga tersedia.
Ranking Buku
Di
saat ini buku jenis novel menjadi rangking pertama penjualan di toko buku. Berikutnya
buku anak-anak disusul buku religius kemudian buku sekolah. Buku jenis lain ada
dibawahnya.
Pada
akhir pembelajaran,narasumber memberikan penguatan :
“Menulis
adalah berjuang, Penulis adalah Pahlawan yang akan dikenangselam-lamanya.
Lembaran karya adlah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya. Buku adalah
gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia.”
Mantap BuMar resumenya
BalasHapusKeren
BalasHapusdah OK bu, semangaat,..
BalasHapusMantul..bun... Ayo semangat terus...salam literasi
BalasHapusSemangat utk menghasilkan karya bun...
BalasHapusMantab lanjutkan tuk berkarya
BalasHapusOk bngt...
BalasHapus